LAPORAN PRAKTIKUM PEMERIKSAAN LAJU ENDAP DARAH (LED)
Rabu, 18 November 2015
0
komentar
1)
Hari/Tanggal :
Senin 19 Maret 2013
2) Judul
:
Pemeriksaan Laju Endapan Darah (LED) dengan Metode
Westergreen
3) Tujuan
:
Untuk mengetahui laju endapan dalam
darah.
4) Prinsip : Darah disimpan tegak lurus maka
eritrosit akan mengendap dan
dibaca
setelah 1 (satu) jam.
5)
Alat dan Bahan :
·
Tabung Westergree
·
Rak tabung Westergreen
·
Tabung Khan
·
Toniket
·
Skuit
·
Botol semprot
·
Kapas
·
Darah sampel A
·
Natrium Sitrat 3,8%
·
Alkohol 70%
6) Dasar Teori :
Laju Endap Darah (LED) atau dalam bahasa
inggrisnya Erythrocyte Sedimentation Rate (ESR) merupakan salah satu
pemeriksaan rutin untuk darah. Proses pemeriksaan sedimentasi (pengendapan)
darah ini diukur dengan memasukkan darah kita ke dalam tabung khusus selama
satu jam. Makin banyak sel darah merah yang mengendap maka makin tinggi Laju
Endap Darah (LED)-nya. Tinggi ringannya nilai pada Laju Endap Darah (LED)
memang sangat dipengaruhi oleh keadaan tubuh kita, terutama saat terjadi
radang. Namun ternyata orang yang anemia, dalam kehamilan dan para lansia pun
memiliki nilai Laju Endap Darah (LED) yang tinggi.
Jadi orang normal pun bisa memiliki Laju Endap
Darah (LED) tinggi, dan sebaliknya bila Laju Endap Darah (LED) normalpun belum
tentu tidak ada masalah. Jadi pemeriksaan Laju Endap Darah (LED) masih termasuk
pemeriksaan penunjang, yang mendukung pemeriksaan fisik dan anamnesis dari sang
dokter. Bila memang Fe-nya yang turun tentunya harus cukup mengkonsumsi tablet
besi (Sulfusferrosus). Sekarang bentuknya tablet berbagai ragam. Ada yang
disatukan dengan Effervescent, atau dengan Vitamin B, dan sebagainya. Sedangkan
bila kadar proteinnya yang turun, tentunya harus konsumsi makanan atau minuman
tinggi protein. Ini pun bentuknya sudah beragam, ada yang berbentuk susu,
berbentuk minuman bertenaga dan yang paling banyak mungkin berbentuk makanan
lauk-pauk sehari-hari.
a. Standar Laju Endap Darah
Proses pengendapan darah terjadi dalam 3 tahap
yaitu tahap pembentukan rouleaux – sel darah merah berkumpul membentuk kolom,
tahap pengendapan dan tahap pemadatan. Di laboratorium cara untuk memeriksa
Laju Endap Darah (LED) yang sering dipakai adalah cara Wintrobe dan cara
Westergren. Pada cara Wintrobe nilai rujukan untuk wanita 0 — 20 mm/jam dan
untuk pria 0 — 10 mm/jam, sedang pada cara Westergren nilai rujukan untuk
wanita 0 — 15 mm/jam dan untuk pria 0 — 10 mm/jam.
b.
Faktor yang
Mempengaruhi LED
1.
Faktor eritrosit
·
Jumlah eritrosit
untuk darah yang kurang dari
normal
·
Ukuran eritrosit yang lebih
besar dari normal dan eritrosit yang
mudah beraglutinasi akan menyebabkan laju endap darah cepat.
2.
Faktor Plasma
LED mencerminkan protein plasma
yang akan meningkat ketika seseorang mengalami infeksi akut atau kronis
3.
Faktor Teknik
Tabung tidak boleh miring, apabila terjadi
kemiringan akan terjadi kesalahan 30% dan tidak boleh banyak getaran
4.
Faktor suhu
Suhu terbaik adalah 20Oc
5. Faktor fiskositas
Variasi Laju Endap Darah
Pada orang yang lebih tua nilai Laju Endap
Darah juga lebih tinggi.
Dewasa (Metode Westergren):
•
Pria < 50 tahun =
kurang dari 15 mm/jam
•
Pria > 50 tahun =
kurang dari 20 mm/jam
•
Wanita < 50 tahun = kurang dari 20 mm/jam
•
Wanita > 50 tahun = kurang dari
30 mm/jam
Anak-anak (Metode Westergren):
•
Baru lahir = 0 – 2 mm/jam
•
Baru lahir sampai masa puber = 3
– 13 mm/jam
Dalam keadaan normal nilai LED jarang melebihi
10 nm per jam. LED ditentukan dengan mengukur tinggi cairan plasma yang
kelihatan jernih berada di atas sel darah merah yang mengendap pada akhir 1 jam
( 60 menit ). Nilai LED meningkat pada keadaan seperti kehamilan ( 35 mm/jam ),
menstruasi, TBC paru-paru ( 65 mm/jam ) dan pada keadaan infeksi terutama yang
disertai dengan kerusakan jaringan. Metode yang dianjurkan oleh ICSH (
International Comunitet for Standardization in Hematology ) adalah cara
westergren.
7) Cara
Kerja :
1. Disediakan
alat dan bahan yang diperlukan .
2. Darah
yang sudah diambil dari pasien kemudian dimasukan kedalam tabung khan yang
berisi Na Sitrat 3,8% dengan perbandingan darah 1,6 ml dan antikoagulan 0,4 ml
atau 4:1 dan dikocok sampai homogen.
3. Darah
dihisap oleh tabung Westergreen sampai angka 0 (nol).
4. Kemudian
tabung di simpan tegak lurus pada rak tabung Westergreen dengan posisi angka
tabung menghadap kita dan diberi label.
5. Di
simpan selama 1 (satu) jam dan dibaca tinggi plasmanya.
8) Hasil
Pengamatan :
9) Kesimpulan
:
Jadi
laju endapan darah (LED) pada sampel A dengan waktu 1 (satu) jam adalah
4mm/jam.
10)
Pembahasan :
a. Darah
yang ada dalam tabung westergreen harus di mulai pada nilai nol mineskes atas
karena darah berwarna, sedang kan di atas di mulai anggka 2 karena kurang
teliti pada pemipetan darah.
b. Faktor
apa saja yang mempengaruhi LED ?
·
Jumlah eritrosit
·
Flasma
·
Mekanis dan fisik
c. Mekanismenya
seperti apa pada metode ini?
·
Fase 1 : pengendapan
lambat yang pertama dengan waktu 15 menit yaitu sel darah melayang – layang
menuju role. Role adalah eritrosit menempel satu sama lain.
·
Fase 2 : pengendapan
cepat dengan waktu 30 menit yaitu eritrosis pada saat role.
·
Fase 3 : pengendapan
lambat kedua yaitu keadaan eritrosit mengisi ruang yang kosong.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: LAPORAN PRAKTIKUM PEMERIKSAAN LAJU ENDAP DARAH (LED)
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://ilhammaulana24.blogspot.com/2015/11/laporan-praktikum-pemeriksaan-laju.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
0 komentar:
Posting Komentar